Sumber: www.csmonitor.com |
Masyarakat Amerika bisa bernafas lega. Setelah Badai Sandy
memporakporandakan kota New York selama sepekan ini, Badai Tony yang
diperkirakan akan datang menyusul membatalkan ‘pertunjukannya’. Demikian yang
dilaporkan oleh badan antariksa Amerika Serikat NASA.
Menurut data yang diperoleh dari satelit NASA, badai Tony
terlihat melemah dan suhu menjadi lebih hangat. Satelit tersebut menangkap
gambar infrared dari badai Tony pada tanggal 24 Oktober. Badai tersebut
terlihat sangat kuat namun bergerak ke atas menuju trofosfer di mana suhunya
adalah minus 52 derajat Celcius (-63 F) alias lebih dingin. Pola pembentuk
badai Tony pun lalu menjadi buyar dan efeknya suhu di bawah menjadi naik.
Badai Tony memiliki kecepatan maksimum 75 kilometer per jam
dan bergerak hanya 37 kilometer per jam ke arah arah timur laut dan masih
sangat jauh dari daratan, kurang lebih 1,345 km. Salah satu badai yang
terbentuk sepanjang tahun 2012 ini merupakan badai kecil yang kekuatannya
tidaklah sebesar Sandy.
Berdasarkan data dari Pusat Badai Nasional (National Hurricane
Center) AS atau NHC, musim badai tahun 2012 sama dengan tahun lalu sebagaimana
tahun 2010 sama seperti 1995. Selain Tony dan Sandy, badai lain yang pernah
mampir ke negeri Paman Sam ini adalah badai Valerie dan William. Hanya saja,
ketiga badai ini diperkirakan batal meluluhlantakkan kota New York. Selain itu,
badai-badai yang datang ke Amerika tahun 2012 ini sama seperti badai-badai yang
juga datang pada tahun 1933, kecuali ketiga nama di atas.
Musim badai ini secara teknis akan berakhir pada tanggal 30
November. Badai Sandy sendiri diperkirakan akan menuju Kuba (Guantanamo) dan
Jamaika.ini memiliki kecepatan 65 mil per jam. Artinya, warga Amerika Serikat,
terutama pemerintahnya, kini bisa fokus menghadapi pemilihan presiden tanggal 6
November. Sandy sudah berlalu, sedangkan Tony tak jadi ‘manggung’.
Sumber: NASA, Insurance Journal, Baltimoresun
Tidak ada komentar:
Posting Komentar