Sumber:lindsayfincher.co |
Namun tahun
2013, hotel ini kemungkinn besar akan bangkit dari tidur panjangnya setelah ‘dicium’ oleh Grup Hotel
terbesar asal Jerman, Kempinski. Rencananya, Kempinski akan menjadi operator
dari hotel berbiaya US 750 juta dollar alias 2 persen dari Pendapatan Domestik
Bruto (PDB) Korea Utara ini.
Sepanjang
sejarahnya, Kempinski telah sukses dalam mengoperasikan 74 hotel berbintang 5
di 32 negara dan menjadi operator hotel pertama dari Barat yang menjalankan
bisnisnya di Asia. Jadwal untuk membuka hotel yang berlokasi di Pyongyang ini
akan kemungkinan dilakukan pada musim panas tahun depan. Selain hotel,
Kempinski juga akan mengelola perkantoran, toko, ballroom, restauran dan 150
kamar yang berada dalam area 360 ribu meter persegi di luar hotel.
Pemerintah
Korea Utara berhenti membangun hotel Ryugyong pada tahun 1990an karena
kehabisan dana. Konstruksi pembangunan eksterior mulai dilanjutkan kembali pada
tahun 2009, yaitu 20 tahun sejak diberhentikan. Sebuah perusahaan
telekomunikasi asal Mesir, Orascom menginvestasikan US 180 juta dollar (setara
dengan Rp.1,7 triliun) sehingga seluruh konstruksi luar gedung pun bisa rampung.
Tak lama lagi hotel ini akan segera dibuka untuk umum. Bahkan sebuah agen
perjalanan dari Beijing, China telah merilis gambar-gambar interior dan
eksterior Ryugyong untuk menarik wisatawan ke negara yang saat ini dipimpin
oleh Kim Jong Un tersebut. Reto Wittwer, bos Kempinski bahkan menjanjikan kalau
hotel ini sudah membuka layanan penginapan mulai Juli atau Agustus 2013.
Sayangnya,
ambisi Korea Utara untuk menjadikan hotel ini sebagai bangunan tertinggi di
negeri tersebut harus kalah dengan saingannya dari Korea Selatan. Dengan tinggi
yang ‘hanya’ 330 meter, Ryugyong Hotel masih terlihat lebih ‘pendek’ ketimbang
The Parc 1 Tower A di Seoul yang tingginya mencapai 334 meter. Dalam hal bangunan pencakar langit, Kim Jong
Un harus mengaku kalah di depan Lee Myoung-bak, Presiden Korea Selatan.
Seandainya
hotel ini selesai 20 tahun yang lalu, setidaknya Korea Utara masih punya gengsi
dihadapan rival kapitalisnya.
Sumber: Huffington Post, CNN, Tempo, Ranker
Tidak ada komentar:
Posting Komentar