Ironi
kemerdekaan tampak pada masyarakat Dusun Tanahbelen, Desa Lamatutu, Kecamatan
Tanjung Bunga, Kabupaten Flores Timur. Bagaimana tidak, di saat zaman sudah
mengenal komputer tablet, justru warga dusun ini baru pertama kalinya melihat
mobil. Dan ini baru terjadi bulan Agustus 2012 kemarin.
Desa
ini memang terisolir sejak kemerdekaan Indonesia. Gedung sekolahnya saja mirip
dengan kandang ayam. Karena itu, Kodim 1624/Flotim menggelar kegiatan Tentara
Manunggal Masuk Desa (TMMD) yang sudah berlangsung selama tiga bulan. Tujuannya
adalah untuk membangun infrastruktur yang masih terbengkalai di sana. Sasaran yang
hendak dicapai adalah rehabilitasi sarana dan prasarana pendidikan seperti gedung
sekolah serta pembangunan jalan yang bisa membuka pintu akses menuju dusun
tersebut serta membantu kelancaran kegiatan perekonomian.
Sebagaimana
diberitakan Tribunnews, ketika pertama kalinya melihat mobil, warga langsung
menangis terharu dan mencium besi berjalan tersebut. Bisa dibayangkan, dengan
akses yang terbatas, warga harus berjalan kaki sedikitnya empat kilometer
menyusuri jalan setapak yang terjal, banyak duri dan mendaki menuju ibukota
Desa Lamatutu di Turubean untuk menjual hasil pertanian.
Kodim
1624/Flotim berhasil membuka jalan baru yang bisa diakses oleh kendaraan roda
empat untuk pertama kalinya. Anggaran APBD yang dialokasikan untuk proyek ini senilai
650 juta rupiah untuk membangun jalan sepanjang 1,5 kilometer. Jika program
TMMD ini berlanjut, maka akses warga menuju Tanjung Bunga melalui jalur darat
bisa tercapai. Selama ini mereka menggunakan jalur laut yang gelombangnya
kurang bersahabat.
Maka
tepat pada tanggal 8 Agustus 2012, atau 67 tahun setelah Bung Karno
memproklamirkan kemerdekaannya, mobil pun bisa masuk ke kawasan Tanahbelen yang
sebelumnya terisolasi dari dunia luar ini.
Sumber:
TribunNews, TNI AD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar